Perayaan Waisak Nasional pada Minggu (11/5/2025), salah satunya akan dilaksanakan di Umbul Jumprit, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Berjarak sekitar 60 kilometer (km) dari Candi Mendut, umat Buddha akan melakukan prosesi pengambilan air suci di sana. Air lalu akan disakralkan di Candi Mendut, Magelang.
Sebelumnya pada Sabtu (10/5/2025), telah dilakukan pengambilan Api Dharma dari Api Abadi Mrapen di Grobogan.
Api Dharma itu juga telah disakralkan di Candi Mendut setelah menempuh perjalanan sekitar 107 kilometer.
Legenda Umbul Jumprit
Umbul Jumprit merupakan salah satu tempat sakral yang terletak di lereng Gunung Sindoro, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Tempat ini tidak hanya dikenal sebagai sumber mata air alami, tetapi juga menyimpan kisah legenda yang berkaitan erat dengan sejarah dan spiritualitas masa lampau.
Dalam cerita turun-temurun, Umbul Jumprit dan kawasan petilasannya dipercaya pernah digunakan oleh Pangeran Singonegoro, seorang bangsawan dari Kerajaan Majapahit.
Ia akhirnya mengasingkan diri dan kemudian bertapa di tempat yang kini dikenal sebagai Petilasan Jumprit.
Tidak jauh dari lokasi petilasan tersebut, terdapat makam Pangeran Singonegoro dan sang istri. Hingga kini, makam ini masih dikeramatkan dan sering dikunjungi oleh para peziarah yang ingin mencari ketenangan batin maupun berkah spiritual.
Keunikan lain dari kawasan ini adalah keberadaan ratusan monyet ekor panjang yang hidup bebas di sekitar sendang dan petilasan.
Masyarakat percaya bahwa monyet-monyet tersebut merupakan keturunan dari Ki Dipo, seekor monyet peliharaan Pangeran Singonegoro yang konon bisa berbicara layaknya manusia.
Dengan perpaduan antara sejarah, legenda, dan praktik spiritual, Umbul Jumprit menjadi salah satu tempat yang menyatukan nilai-nilai budaya dan religi yang masih dijaga hingga saat ini oleh masyarakat sekitar dan para peziarah dari berbagai penjuru.
sumber: kompas.com
Leave a Reply