Waduk Retensi Marunda yang Mangkrak Jadi “Tempat Rekreasi” Warga

2 Jun 2025 1 min read No comments Berita
Featured image

Waduk Retensi Marunda di Cilincing, Jakarta Utara, menjadi “tempat rekreasi” gratis untuk warga di tengah pembangunannya yang mangkrak selama 11 tahun.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, waduk seluas 56 hektare ini terlihat begitu jernih dan bersih.

Perpaduan warna airnya yang hijau dan biru cukup menyejukkan mata. Tak heran, bila banyak warga yang tertarik untuk berekreasi di tempat ini.

Banyak pula anak-anak yang terlihat begitu gembira berenang di Waduk Retensi Marunda.

Mereka melompat dari atas gundukan tanah, kemudian terjun bebas ke waduk.

Salah satu warga bernama Pardi (41) mengatakan, waduk ini sudah lama dijadikan sebagai tempat rekreasi gratis.

Dengan adanya waduk itu, warga sekitar tak lagi harus membeli tiket saat mau berenang.

“Biasanya berenang di Harapan Indah dan itu memakan biaya tiket masuk saja Rp 80.000 untuk usia di atas tiga tahun, terbukanya waduk ini membuat anak-anak dari wilayah mana saja, seperti desa sebelah itu mereka menikmati berenang di sini,” ucap Pardi saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Rabu (28/5/2025).

Pardi mengatakan, banyak anak-anak yang gemar berenang di sini karena dangkal.

Di sisi lain, bagian dasar waduk didominasi dengan tanah merah, sehingga tidak berbahaya untuk anak-anak.

“Di bawahnya juga enggak ada semacam bambu atau apapun bersih, jadi enggak bahaya,” tutur Pardi.

Warga lain bernama Warsi (30) juga menyampaikan hal yang sama tentang Waduk Retensi Marunda yang sudah menjadi tempat rekreasi bagi anaknya.

“Anak saya tiap hari berenang. Jadi, bisa buat tempat bermain enak, enggak dalam juga, anak-anak lebih leluasa,” ucap Warsi.

Biasanya, kata Warsi, setiap sore anak-anak dari berbagai wilayah akan berenang di sepanjang waduk.

Untuk diketahui, pembangunan Waduk Retensi Marunda dilakukan sejak tahun 2014 saat Joko Widodo (Jokowi) menjabat sebagai Gubernur Jakarta saat itu.

Rencananya, waduk tersebut akan dibangun menjadi tempat wisata yang sekelilingnya terdapat taman.

Namun, sampai di hari ini, proses pembangunan waduk tersebut belum juga rampung.

Area di sekeliling waduk yang seharusnya difungsikan sebagai taman, kini terbengkalai dan sudah dipenuhi ilalang.

sumber: kompas.com

Author: Nusavarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *